Abah Udin, hidup bersama istri dan cucunya di sebuah rumah kontrakan daerah Paledang, Karawang Kulon, yang harus Abah bayar 400 ribu per bulannya. 

Sehari-hari, Abah Udin jualan keripik singkong balado keliling berjalan kaki dengan membawa keranjang yang ia letakkan dikepalanya. Abah berjualan di daerah sekitaran Tuparev dan Kertabumi dari siang hingga malam. Abah menjual keripik dengan harga 20 ribu/bungkus, dan keuntungan yang Abah ambil hanya 2 ribu saja per bungkusnya. Abah tidak produksi sendiri keripik singkongnya. Abah membeli keripik dan cabe, lalu Abah yang masak balado keripiknya. Dalam sehari ada 10-15 bungkus keripik Abah yang laku. 

Akan tetapi, Abah sering tidak berjualan karena kehabisan modal. Sedangkan, jika modal usaha Abah didapat dari upah membantu membersihkan rumah orang lain. Jadi, jika kehabisan modal, Abah harus menunggu ada orang yang meminta dibantu membersihkan rumahnya terlebih dahulu.

Sahabat Peduli yu bantu normalkan usaha Abah Udin melalui campaign ini, agar beliau terus bisa berdagang.

Ingat Berbagi Ingat Karawang Peduli.