KP INFO : Musim hujan kembali datang, keluhan warga pun kembali terdengar. Dan nampaknya, setiap tahun akan seperti ini jika penyebabnya tidak segera diatasi.
Sebelumnya hanya dua desa di Kecamatan Cilamaya Wetan yang terkena dampak banjir, saat ini nambah satu desa lagi, yaitu Desa Tegalwaru yang warganya teriak akibat kebanjiran.
“Untuk Desa Tegalwaru ada enam dusun. Dusun yang lainnya aman, yang tidak aman itu Dusun Ondang Satu dan Ondang Dua, yautu dusun yang dekat dengan bantaran Kalen Tasrip,” ujar Kadesnya, Aruji Atmaja.
Tercatat, setelah melakukan pendataan ke dusun-dusun itu, terdapat 50 rumah warga yang terendam banjir luberan Kalen Tasrip ini. Meskipun musim hujan belum berakhir, ia berharap tidak ada lagi korban rumah yang terendam. “Diperkirakan ada 50 rumah yang terendam, ketinggiannya sampai 59 Cm. Bila mau ngecek mangga, saya persilahkan,” ujarnya, Kamis (4/2) sore sekitar pukul 13.30 kemarin.
Sementara menurut pantauan Satgas BPBD Cilamaya Aan Susanto, Kamis (4/2) pukul 10.30 pagi kemarin, perumahaan pratama permai di Desa Tegalwaru terpantau aman, Kali Cilamaya airnya terus mengalami kenaikan.
Lebih lanjut, tanggul di Dusun Cipancu Desa Tegalwaru, terdapat tiga titik rawan jebol dengan panjang 5 meter dan luas 3 meter. Jelas saja hal itu yang membuat masyarakat merasa tidak aman. “Kita terus pantau bersama Damkar Cilamaya,” pungkansya. (rok)
Sumber : radarkarawang.id