Gempa berkekuatan 5.2 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), Jumat (26/2/2-21) pukul 20.02 Wit menyebabkan beberapa gedung pemerintah dan rumah warga rusak.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,0.
Pusat gempa bumi ini terletak pada koordinat 0,55 LS dan 127,56 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km arah Utara Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, dari hasil pemodelan BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Namun berdasakan data sementara sedikitnya dua gedung pemerintah yakni RSU Labuha dan Gedung DPRD dan ratusan rumah mengalami kerusakan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bacan dan Kecamatan Bacan Selatan.
Di desa Belang-Belang sedikitnya 4 ruamah warga mengalami kerusakan ringan, di Desa Indomut kurang lebih 20 rumah warga yang rusak, baik rusak berat maupun rusak ringan.
Sementara di desa Amasing Kota dan Amasing kota barat, pantauan di lokasi kurang lebih 18 rumah di Amasing kota yang mengalami kerusakan, baik rusak berat mapun rusak ringan. Begitu juga di desa Amasing Kota Barat, sekitar lebih 20 ruamah mengalami keruskan yang sama.
"Kalau kami di sisni ada kurang lebih 38 atau 40 rumah yang rusak, baik rusak berat dan rusak ringan, tapi kami belum memastikan semua karena kami takut gempa susulan jadi kami masinh melihat seadanya di jalan,” ujar Muslim salah satu warga.
Selain itu, di desa Mandaong dan desa Kupal, terdapat 6 rumah warga yang baru terdata, yakni satu rumah warga desa Mandaong rusak berat dan 5 rumah warga di Kupal yang juga rusak baik ringan maupun berat.
Selain rumah, kurang lebih 4 atau 5 orang mengalami luka ringan. Satu diantafanya bernama Faija yang tertimba perabot rumah dan saat ini telah dirawat oleh tenaga medis.
Sumber : kompas.com dan indotimur.com