Detail Info Terkini

Bentrokan terbaru dengan polisi Israel di Yerusalem membuat sedikitnya 275 warga Palestina mengalami luka-luka. Polisi Israel menembakkan gas air mata, granat kejut dan peluru karet ke warga Palestina yang melemparkan batu ke arah mereka dalam bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Menurut fotografer Associated Press yang ada di lokasi, bentrokan berawal pada Senin (10/5) pagi saat demonstran memasang barikade pada gerbang masuk dengan papan kayu dan besi tua. Sekitar pukul 07.00 pagi, bentrokan pecah dengan orang-orang di dalam kompleks melemparkan batu ke arah polisi Israel yang ada di luar. Polisi Israel lantas masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa dan menembakkan gas air mata, peluru karet serta granat kejut.

Pada satu momen, sekitar 400 orang -- baik demonstran muda maupun jemaah yang berusia lebih tua -- berada di dalam Masjid Al-Aqsa. Polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke dalam masjid. Kepolisian Israel menyebut para demonstran melemparkan batu ke arah mereka dan ke ruas jalanan dekat Tembok Ratapan yang menjadi tempat ribuan umat Yahudi Israel berdoa.

Bentrokan terbaru di kompleks Masjid Al-Aqsa ini terjadi setelah berminggu-minggu terjadi ketegangan antara warga Palestina dan polisi maupun tentara Israel di Yerusalem. Bentrokan di Masjid Al-Aqsa yang pertama pecah pada Jumat (7/5) lalu diawali oleh aksi warga Palestina memprotes rencana penggusuran sejumlah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Sidang banding yang diajukan keluarga Palestina ke Mahkamah Agung terkait sengketa tanah yang berpotensi memicu penggusuran itu telah ditunda oleh otoritas kehakiman Israel, setelah dijadwalkan untuk digelar pada Senin (10/5) waktu setempat.

Selain itu setelah aksi saling serang dengan kelompok milisi Hamas.

Dilansir Associated Press, Selasa (11/5), Kochavi juga memerintahkan 5.000 pasukan cadangan AD Israel siaga untuk sewaktu-waktu dikerahkan ke medan pertempuran dengan Hamas di Jalur Gaza.

Hamas meluncurkan sejumlah roket ke arah Israel pada Senin (10/5), sebagai tanggapan atas aksi kekerasan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem.

Akan tetapi, Israel membalas roket Hamas dengan serangan udara. Akibat serangan itu, sebanyak 24 orang, termasuk sembilan anak-anak, di Jalur Gaza meninggal.

Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung. Berdasarkan data Palang Merah Palestina, setidaknya 305 warga Palestina terluka, 228 di antaranya dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, 21 personel kepolisian juga terluka.

Suasana di Israel kembali panas pada Senin, tepatnya ketika warga Israel akan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem pada Perang Timur Tengah pada 1967 silam.

Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional. Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan.

karena keputusan aparat keamanan Israel untuk menutup akses ke Masjid Al-Aqsa.

Keputusan itu menyulut amarah warga Muslim Palestina yang hendak melaksanakan tarawih dan iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Selain itu, bentrokan juga dipicu keputusan Israel untuk menggusur wilayah pemukiman Muslim Palestina di Sheikh Jarrah, timur Yerusalem. Kini, Israel memutuskan menunda rencana penggusuran.

 

Sumber : - detik.com 

- cnn.indonesia.com

Share:

Tags: