Seratusan warga terdampak banjir di Desa Pondok Joyo Jember, dievakuasi petugas karena ketinggian air semakin naik pada Rabu malam (10/11/2021).
"Kami mengirimkan tiga tim dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan membawa perahu karet untuk menyelamatkan warga terdampak banjir," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Jember Sigit Akbari.
Menurutnya, petugas mengevakuasi warga terutama mereka yang lanjut usia (lansia), anak-anak dan perempuan ke tempat aman sementara di Balai Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro.
"Genangan air semakin tinggi di Desa Pondok Joyo, sehingga rumah warga dan satu musala terendam hingga ketinggian 40 cm. Diperkirakan ketinggian air akan terus naik, sehingga mereka harus dievakuasi ke tempat aman," tuturnya.
"Dengan kisaran ketinggian air lebih kurang 40 sentimeter. Warga saat ini beberapa mengungsi dan diberikan pengobatan sama pihak medis setempat," jelas Sukirno Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember
Ia mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Jember akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Rabu siang hingga sore, sehingga masyarakat diminta mewaspadai tingginya curah hujan akibat dampak La Nina.
Berdasarkan data BPBD Jember banjir melanda di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul yakni RA hingga SMPN 1 terendam air dengan ketinggian sekitar 40 cm, kemudian di Dusun Songgon, Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro dengan jumlah 100 rumah warga dan satu musala terendam banjir ketinggian 40 cm. Sehingga warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang dinilai aman. Di antaranya ke tempat ibadah dan kantor desa.
Sumber : newsdetik, Surabaya.liputan6