Banjir Malaysia hingga Sabtu (25/12/2021) menewaskan 46 jiwa dan lima orang masih hilang, kata para petugas.
Banjir di Malaysia kali ini adalah yang terparah daam beberapa tahun terakhir. Malaysia dilanda banjir setiap tahun selama musim hujan, dari November hingga Februari, tetapi yang terjadi pada akhir pekan ini adalah yang terburuk sejak 2014.
Hujan deras berhari-hari menyebabkan sungai meluap akhir pekan lalu, membanjiri kota, memutus jalan utama, dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.
Selangor - negara bagian terpadat dan terkaya di Malaysia, yang mengelilingi ibu kota Kuala Lumpur - menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan, jumlah korban tewas akibat banjir Malaysia naik menjadi 46 orang seiring lebih banyak korban ditemukan, dengan mayoritas kematian di negara bagian Selangor dan Pahang.
"Masih ada lima orang yang hilang. Kami berharap mereka segera ditemukan," katanya dalam konferensi pers yang dikutip AFP. Dia mengatakan, 54.532 orang masih berada di lebih dari 300 pusat evakuasi di tujuh negara bagian dan 68 jalan tetap ditutup karena banjir.
Sumber : Kompas.com