Minggu (26/06/2022) bencana banjir dan longsor melanda sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.
Selain volume air akibat hujan yang lebat. Kondisi sungai yang dipenuhi sampah juga turut menjadi salah satu faktor sungai meluap hingga banjir menggenang pemukiman warga.
Dalam bencana ini, sembilan desa dilanda banjir dan dua desa tertimbun tanah longsor.
Banjir terjadi di Desa Citepus dan Prapagan (Kecamatan Jeruklegi), Desa Cisuru, Cipari, dan Ciserang (Kecamatan Cipari), Desa Tinggarjaya, Sidareja, dan Gunungreja (Kecamatan Sidareja), serta Desa Cikedondong (Kecamatan Bantarsari).
Sedangkan bencana tanah longsor terjadi Dusun Binangun RT 02 RW 03, Desa Tayem, Kecamatan Karangpucung dan Dusun Cikondang RT 01 RW 01 dan RT 02 RW 01, Desa Panimbang, Kecamatan Cimanggu.
Berdasarkan informasi dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Wijonardi, mengatakan, "khusus bencana banjir, Kami masih melakukan pendataan lebih lanjut."
Sedangkan, bencana longsor menyebabkan akses jalan terputus dikarenakan ruas jalan lingkungan tertutup material longsoran sepanjang 15 meter dengan ketebalan 3 meter.
Dalam bencana ini dikonfirmasi tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, terdapat beberapa orang luka-luka. Selain itu, bencana ini menyebabkan banyak kerusakan, selain akses jalan hancur, longsor juga menyebabkan 4 rumah rusak.
Status siaga darurat diaktifkan oleh Wijonardi, selaku Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap. Beliau juga menghimbau agar masyarakat tetap siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
Sumber: Antara News dan Kompas