Detail Info Terkini

Pasca hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Jawa Barat termasuk Garut pada Jum’at (15/07/2022) lalu, mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor di 14 kecamatan di Garut. 

Sejak Sabtu (16/07/2022) Bupati Garut Rudy Gunawan sudah menetapkan keadaan darurat pada wilayah Garut. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terjadinya banjir dan longsor yang melanda 14 Kecamatan dan 90 desa di Garut, diantaranya Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Tarogong Kaler , Kecamatan Banyuresmi, Kecamatan Cibatu, Kecamatan Karangpawitan, Kecamatan Garut Kota, Kecamatan Cikajang, Kecamatan Samarang, Kecamaran Pasirwangi, Kecamatan Bayongbong, Kecamatan Talegong, Kecamatan Cigedug, Kecamatan Cilawu, dan Kecamatan Banjarwangi. 

Berdasarkan informasi dari lokasi bencana, per hari ini (19/07/2022) tercatat 6.236 KK dengan total 19.566 jiwa terdampak, dan sebanyak 242 KK dengan total 785 jiwa mengungsi. 

Bencana yang terjadi juga berdampak pada kerusakan material, diantaranya 824 rumah rusak, 3400 rumah terendam, 17 fasilitas pendidikan rusak, 5 fasilitas kesehatan rusak, 36 fasilitas ibadah rusak, 33 fasilitas umum rusak, dan 23 gedung kantor pemerintahan rusak. 

Saat ini diinformasikan kebutuhan mendesak bagi penyintas dilokasi bencana diantaranya obat-obatan, sembako, makanan bayi, air mineral, mie instan, perlengkapan bayi, diapers bayi, diapers lansia, alat kebersihan, matrat/karpet, dan selimut. 

Sumber : BNPB Kabupaten Garut, DSMR, Republika

Share:

Tags: