Detail Info Terkini

Pada hari raya Idul Adha 1443 H yang jatuh pada Ahad (10/07/2022) Karawang Peduli menghadirkan kebahagiaan kepada warga Karawang melalui program Qurbanku Distribusi Pelosok Negeri. 

Program yang dilaksanakan selama 2 hari di Idul Adha ini diselenggarakan di 11 kecamatan yang meliputi 15 desa di Karawang, diantaranya Kecamatan Karawang Barat Desa Tanjungpura, Kecamatan Pangkalan Desa Ciptasari, Kecamatan Tegalwaru Desa Cintalaksana, Kecamatan Ciampel Desa Mulyasejati, Kecamatan Cibuaya Desa Cemara Jaya dan Desa Cibuaya, Kecamatan Rawamerta Desa Kutawangi, Kecamatan Rengasdengklok Desa Karyasari dan Desa Kertasari, Kecamatan Telukjambe Barat Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Timur Desa Sukaluyu, Kecamatan Mayalaya Desa Bengle, dan Kecamatan Klari Desa Kondangjaya, Cibalongsari, dan Klari.

Meski wabah PMK sedang mewabah menyerang hewan ternak, Alhamdulillah hewan kurban yang didistribusikan oleh Karawang Peduli semua dalam keadaan sehat. 

Di era endemi ini, setelah keadaan kembali normal pasca pandemi, pelaksanaan distribusi qurban pelosok negeri dapat dilaksanakan secara normal seperti dua tahun sebelumnya, namun tetap protokol kesehatan dan penjagaan kebersihan tentunya sangat diperhatikan. 

Di era yang kembali normal ini, Alhamdulillah Karawang Peduli dapat berbagi kebahagiaan lebih banyak dari Idul Adha tahun sebelumnya. Di tahun ini, terdapat 45 hewan kurban dan 3091 jiwa penerima manfaat yang tersebar di 11 kecamatan yang telah disebutkan diatas. 

Dalam pendistribusian kurban pada Idul Adha kemarin dibantu oleh 105 relawan yang tergabung dalam tim Qurbanku Karawang Peduli yang juga tersebar diberbagai daerah di Karawang. 

Hewan kurban yang didistribusikan oleh Karawang Peduli adalah amanah dari shahibul qurban yang menitipkan hewan kurbannya untuk didistribusikan ke pelosok-pelosok Karawang atau ke tempat-tempat yang membutuhkan hewan kurban.

Alhamdulillah Idul Adha kemarin menjadi momentum bagi kita semua untuk berbagi kebahagiaan dengan berbagi nikmatnya daging kurban kepada sesama, terlebih masyarakat prasejahtera yang jarang sekali merasakan nikmatnya memakan daging.

Share:

Tags: