Gempa tektonik bermagnitudo 6,5 dengan parameter update 6,3 magnitudo mengguncang wilayah Samudra Hindia, Barat Bengkulu pada Selasa (23/8/2022) malam.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa bumi yang terjadi pukul 21.39 WIB ini episenternya terletak pada koordinat 5,22° LS dan 102,95° BT.
Lokasi gempa tepatnya berada di laut pada jarak 80 Km arah selatan Kota Manna, Bengkulu pada kedalaman 52 Km. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal. Hal ini berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Analisis BMKG menunjukkan bahwa penyebab gempa Bengkulu pada Selasa malam, terjadi akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono kepada Kompas.com, Selasa (23/8/2022) malam.
Gempa Bengkulu berkekuatan M 6,5 tadi malam, berdampak dan dirasakan di daerah Kaur dengan skala intensitas V MMI,, daerah Liwa dengan skala intensitas IV-V MMI,, daerah Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Enggano dengan skala intensitas IV MMI, serta daerah Kota Bengkulu, Muko-muko, Argamakmur, Manna, Putri Hijau, Musi Rawas, Oku Selatan, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam dengan skala intensitas III-IV MMI.
Sumber : Kompas