Selama dua hari terakhir Kabupaten Karawang, Jawa Barat diterjang hujan disertai angin kencang. Mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan pohon-pohon tumbang.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Indra Gustari menyebutkan, kejadian tersebut terjadi hampir di seluruh Pantura, Jawa Barat.
Indra mengungkapkan, hujan dan angin kencang memang akan menerjang pada periode ini hingga puncak musim hujan. "Fenomena angin kencang, hujan lebat ini lebih sering terjadi di periode ini dan pada puncak musim hujan, " kata Indra kepada Tribun Jabar, Senin (19/12/2022). Dari catatan stasiun Klimatologi Jawa Barat, angin kencang di Karawang tercatat mencapai 53 kilometer/jam di arah Jawa Barat.
"Dari catatan alat kami, di Bojongmangu. Kecepatan angin sekitar 53 km perjam dari barat, " katanya.
Ia menyebutkan dari luasan area dan kecepatan angin. Kondisi Karawang telah memasuki cuaca ekstrem bukan badai.
"Kalau dari kecepatan angin dan luasan areanya sudah termasuk kondisi cuaca ekstrem dengan definisi sebagai kejadian angin kencang, " katanya.
Stasiun Klimatologi, kata Indra, memprediksi potensi hujan deras dan angin kencang di Karawang masih sangat tinggi. "Jadi waspada sampai Februari 2023 yang diprediksi sebagai puncak musim hujan untuk sebagian pesisir utara Jawa Barat, " katanya.
Akibat kejadian tersebut puluhan rumah rusak dan puluhan pohon tumbang di sejumlah wilayah di Karawang.
Sumber : TribunJabar