Banjir menerjang sebagian besar wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara, setelah hujan deras mengguyur sejak semalam hingga Jumat (27/1) pagi.
"Sebagian besar Kota Manado tergenang, terutama yang tinggal di daerah aliran sungai," kata Kapolresta Manado AKBP Julianto Parlindungan Sirait kepada CNN Indonesia saat dikonfirmas
Julianto mengatakan selain banjir juga terjadi tanah longsor. Akibatnya beberapa warga mengalami luka ringan dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
"Korban jiwa sampai saat ini belum termonitor, adapun paling banyak kerugian materiil," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Donald Sambuaga mengatakan hampir semua wilayah terendam banjir dengan ketinggian 50 sampai 100 cm.
"Di daerah tertentu air naik lebih tinggi, kami sudah berada di lapangan dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, terutama instansi terkait, melakukan pertolongan kepada masyarakat," kata Sambuaga dikutip dari Antara.
Sambuaga menyebut piyaknya tengah melakukan pendataan dan menolong warga yang memerlukan bantuan.
Titik banjir berada di beberapa kelurahan di kecamatan Singkil, dan wilayah Tuminting serta Bunaken. Kemudian di Paal Dua, Mapanget, Tikala, Wanea dan Wenang. Selain banjir, tanah longsor dilaporkan terjadi di sekolah.
Sambuaga memastikan belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Sampai pagi ini belum ada laporan korban jiwa, tetapi kami terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan para kepala wilayah memastikan berapa warga yang mengungsi apakah jika ada korban jiwa," katanya.
Sumber : Cnnindonesia