Percaya pada diri sendiri adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan agar dapat terus meningkatkan kualitas hidup melalui energi positif. Namun, perlu diperhatikan hendaknya perasaan tersebut haruslah berada pada porsi yang tepat. Bukan tanpa alasan, pasalnya terlalu percaya pada diri sendiri mampu membuat seseorang justru kerap tersandung dalam kondisi ujub.
Ujub sejatinya merupakan kondisi dimana kita merasa terlalu mengagumi diri sendiri. Orang yang hidup dengan sifat ini kerap kali memiliki perasaan bahwa dirinya lebih baik dari orang lain. Ujub sangatlah dibenci oleh Allah SWT. Bahkan bagi mereka yang memelihara sifat tersebut sering melupakan keberadaan Tuhan yang justru merupakan pusat dari segala kehidupan yang dimilikinya.
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Luqman [31] : 18)
Maksud dari ayat tersebut adalah orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri adalah orang-orang yang ujub terhadap dirinya dan membanggakan dirinya di hadapan orang lain.
Bukan tanpa alasan, pasalnya sifat ini sebagian ulama ada yang memasukkan ujub ke dalam bagian syirk yang dapat menghapuskan amalan dapat menghilangkan pahala – pahala dari segala perbuatan baik yang pernah dilakukannya. Tidak hanya itu, ujub juga dapat menjadi penyebab mengapa seseorang menjadi takabur dalam menjalani kehidupan.
Hal ini mengartikan bahwa dirinya merasa tidak akan pernah takut ataupun terkalahkan oleh hal apapun dimana sejatinya dalam kehidupan setiap orang masih ada Allah SWT, Yang Maha Segalanya. Oleh karena itu, agar dapat terhindar dari kehidupan yang kelam sudah sepatutnya bagi kita untuk dapat bertaubat dan secepatnya memperbaiki diri terutama dari sifat ujub.