Kolom Inspirasi

Berbagi adalah salah satu kebiasaan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ada banyak cara berbagi yang dilakukan oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan berbagai contoh infaq. Bahkan, Rasulullah mengajarkan bahwa infaq tidak hanya dilakukan ketika dalam kondisi harta berlebih, tetapi juga ketika dalam situasi kekurangan. 

Infaq dalam ajaran Islam berasal dari kata anfaqa yang memiliki arti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk suatu kepentingan. Kepentingan yang dimaksud bukan sembarang kepentingan, tetapi kepentingan yang sesuai dengan ajaran Islam. Untuk mengeluarkannya, seorang muslim pun tidak perlu harus menunggu nisab layaknya membayar zakat. Namun, pembayarannya dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. 

Kepada Siapa Infaq Diberikan? 

Selanjutnya, banyak orang yang mungkin bertanya-tanya terkait bagaimana prioritas pemberian infaq dalam ajaran Islam? Dalam praktiknya, terdapat 4 jenis hukum infaq, yaitu: 

1. Infaq haram

Amalan infaq dapat memiliki hukum haram kalau dilakukan dengan tujuan menyalahi aturan yang ditetapkan Allah SWT.

2. Infaq wajib

Ada pula infaq yang hukumnya wajib. Jenis infaq ini merupakan pemberian harga yang harus dilakukan kepada kerabat, termasuk di antaranya adalah istri, anak, ataupun orang tua.

3. Infaq sunah

Selanjutnya, ada infaq sunah yang bisa pula disebut sebagai sedekah. Pemberian infaq sunnah diutamakan kepada anak yatim, fakir, miskin, kaum dhuafa, serta tetangga.

4. Infaq mubah

Infaq bisa pula memiliki hukum mubah. Praktik infaq mubah adalah ketika pada praktik bercocok tanam, berdagang, dan sebagainya. 

Hikmah Berinfaq

Ajaran Rasulullah yang mendorong umatnya untuk gemar melakukan infaq tentunya disertai dengan tujuan lain. Tujuan tersebut adalah karena begitu banyaknya hikmah yang bisa didapatkan dari kebiasaan melakukan infaq. Hikmah tersebut di antaranya adalah: 

  • Sarana mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 195, Allah menyebutkan kalau membelanjakan harta benda di jalanNya merupakan salah satu cara berbuat baik, dan sesungguhnya Allah suka dengan orang yang berbuat baik. 
  • Infaq juga memiliki hikmah sebagai penyempurna amal ibadah. 
  • Kebiasaan berinfaq juga mampu menghindarkan seorang muslim terhindar dari penyakit hati. Salah satunya adalah sifat kikir. 
  • Infaq dapat menjadi jalan pembuka bagi seorang muslim untuk memperoleh rezeki yang halal dan berkah. 
  • Mendapatkan kemudahan dari Allah dalam menghadapi berbagai permasalahan. Bahkan, telah disediakan pintu surga khusus untuk orang-orang yang suka berinfaq dan bersedekah. 

Contoh Infaq dengan Cara Sederhana :

Dengan hikmah yang besar tersebut, setiap muslim layaknya berlomba-lomba dalam melakukan infaq. Apalagi, muslim bebas ingin melakukan infaq dalam jumlah berapapun. Ditambah lagi, kemajuan teknologi seperti sekarang, memberi kamu kemudahan dalam melakukan infaq. 

Melalui platform Karawang Peduli, kamu dapat berperan serta dalam meringankan beban kaum dhuafa, fakir, miskin, serta anak yatim yang tengah kesusahan di berbagai pelosok negeri. Tidak hanya itu, Karawang Peduli menyediakan solusi praktis bagi kamu yang ingin berinfaq dengan tujuan pembangunan masjid dll.

Peluang melakukan kebaikan dengan berinfaq pun kian besar ketika berada di tengah pandemi corona sekaligus memasuki Bulan Ramadhan seperti sekarang. Di satu sisi, banyak orang yang tengah mengalami kesusahan secara ekonomi. Di sisi lain, Allah menjanjikan pahala berlipat bagi setiap muslim yang berlomba-lomba melakukan kebaikan di bulan yang suci Ramadhan. 

Sempurnakan ibadah  dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Infaq dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah ini

 

Share:

Tags: