Anjuran bersedekah tak hanya mendatangkan kebaikan bagi yang menerima, tapi juga bagi mereka yang memberinya. Namun, dalam pelaksanaannya sering kali ada hal yang luput dari perhatian. Ya, bersedekah dengan harta yang baik meskipun sedikit nyatanya lebih diutamakan dibanding bersedekah dalam jumlah besar namun dengan niat untuk diumbar.
Rasulullah Muhammad SAW bahkan sangat memerhatikan hal ini. Dalam suatu hadist, beliau pernah bersabda,
“Barangsiapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik, sedangkan Allah tidak menerima kecuali yang baik saja, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu mengembangkannya untuk pemiliknya sebagaimana seseorang merawat anak kudanya hingga ia menjadi seperti gunung yang besar.” (HR. Bukhari no. 1410 dan Muslim no. 1014)
Dari hadist di atas, kita dapat mengetahui kenyataan tentang makna sedekah yang sebenarnya. Disebutkan bahwa bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil usaha yang baik lebih utama dari segala hal besar yang disisihkan. Maksudnya adalah Allah SWT sangat terbuka dan begitu menerima niat sedekah yang ikhlas dan halal meskipun tidaklah dalam jumlah yang banyak.
Bahkan Allah SWT membalasnya dengan umpama seseorang yang merawat seekor anak kuda hingga ia menjadi dewasa dan besar. Ini berarti manfaat sedekah yang sedikit namun dengan cara dan jalan yang baik bahkan mampu memberikan kebaikan bagi kita melebihi apa yang kita sedekahkan. Pada akhirnya segala perlakuan baik yang kita lakukan haruslah kembali pada niat yang baik pula.
Karena dengan cara itulah Allah SWT membalas keikhlasan hati hamba-Nya.