Ketika ada anjuran untuk bersedekah, sering kali rasanya kita menghindari diri dari hal tersebut. Pasalnya, pemahaman konsep perbuatan ini yang beredar di kalangan masyarakat luas masih sangat terbatas. Ya, sedekah masih disandingkan dengan aksi memberi atau berbagi harta kepada orang lain. Padahal, berbuat ma’ruf juga tergolong ke dalam aksi terpuji ini.
Dalam ayat Al – Qur’an Allah SWT pernah berfirman,
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An – Nisa ayat 114)
Berbuat ma’ruf adalah melakukan segala hal yang bernilai baik. Kita dapat melakukannya dengan beragam cara mulai dari yang paling sederhana hingga meninggalkan manfaat bagi orang banyak. Tersenyum, berdzikir, memberikan saran pada yang membutuhkan, hingga mengajak orang pada jalan kebaikan juga tergolong perbuatan ma’ruf.
Dengan melakukan kebiasaan baik ini, Allah SWT akan meridhai hidup hamba – Nya sekaligus menepati janji pahala sesuai dengan firman – Nya. Oleh karena itu, sedini mungkin kita perlu membiasakan diri merutinkan berbuat ma’ruf bagi dan dalam keadaan apapun. Dengan begitu, keselarasan keseimbangan manfaat hidup baik di dunia maupun akhirat kelak dapat tercapai.