Kurang dari dua pekan lagi Idul 1442 Hijriah/2021 akan tiba. Hari raya umat Muslim ini kental dengan ibadah kurban, yakni ibadah menyembelih hewan ternak.
Sebagian besar ulama seperti Imam Syafi'i dan Imam malik sepakat berkurban hukumnya sunah. Sementara Abu Hanifah berpendapat kurban hukumnya wajib bagi yang mampu dan bermukim (menetap di suatu tempat untuk beberapa waktu).
Bagi yang tidak mampu, kurban tidak wajib. Apalagi, pandemi telah memukul ekonomi masyarakat dari berbagai lapisan.
Maka dari itu yu kita persiapkan ibadah qurban dari jauh-jauh hari
Berikut merupakan cara menyisihkan dana untuk persiapan qurban :
1. Sisihkan dari Jauh-jauh hari perencana keuangan OneShildt Rahma Mieta Mulia menyebut, idealnya, dana kurban disiapkan sejak jauh-jauh hari.Terlebih, jika Anda tidak punya penghasilan tahunan.
Agar tidak memberatkan, ia menyarankan untuk terlebih dahulu menentukan jenis hewan yang akan dikurbankan dan besaran dana yang dibutuhkan. Misalnya, bila Anda memilih berkurban sapi seharga Rp4 juta-an, Anda bisa mulai menyisihkan Rp350 ribu per bulan selama setahun.
2. Manfaatkan THR dan Alternatif Lainnya
Bagi sebagian umat Muslim, pos berkurban biasanya masuk dalam pengeluaran rutin tahunan yang dialokasikan dari pendapatan yang bisa diprediksi, misalnya pos THR.
Dalam kasus tidak mendapat bonus tahunan atau THR tahun ini, Rahma menyebut masih ada alternatif lain yang bisa dimanfaatkan.
Contohnya, diambil dari pos dana darurat, dengan catatan dana sudah melebihi kebutuhan untuk 6 bulan. Bila dana darurat masih pas-pasan, kamu disarankan untuk tidak mengambil dari pos ini, terutama di tengah pandemi.
3. Sesuaikan Kemampuan.
Jika kamu memang mampu untuk berqurban maka berqurban sapi agar banyak orang menerima nikmatnya daging qurban saat perayaan idul adha
Jika tida bisa, kamu bisa menggantinya dengan kurban kambing saat pandemi. Kamu juga bisa menggeser prioritas dan cermat dalam mengelola tabungan. Misalnya, untuk pengeluaran rekreasi atau hiburan yang tidak terpakai akibat pandemi bisa digunakan untuk kebutuhan kurban.
Senada, Rahma juga menyarankan untuk menggunakan tabungan/pos pengeluaran lain yang tidak jadi dilaksanakan akibat pandemi tahun ini. Misalnya, dana pulang kampung, dana jalan-jalan, dan sebagainya.
4. Hindari Utang
Ada saja alternatif berkurban yang ditawarkan bagi mereka yang tidak punya uang tunai memadai, mulai dari berutang hingga ikut arisan kurban.
Apalagi, kalau kamu masih memiliki banyak kewajiban lainnya yang harus diselesaikan. Kalau masih ada pos tidak mendesak yang bisa dipakai, disarankan untuk menggunakan pos tersebut.
Bila tidak, jangan memaksakan diri. Kalau uangnya tidak ada ya tidak usah dipaksakan, tapi bukan berarti kita menggampangkan juga.
Mengingat hukumnya bersifat sunnah, menyarankan untuk tidak berutang dalam berkurban. Jika dana belum mencukupi, mending ditabung terlebih dahulu dan ditambah dana kurban untuk persiapan qurban tahun depan.