Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi disebutkan sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah adalah waktu yang Allah cintai untuk berbuat amal shalih.
“Tidak ada hari-hari untuk berbuat amal shalih yang lebih Allah cintai kecuali sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah,” para sahabat bertanya, sekalipus jihad fi sabilillah? Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam menjawab; “Sekalipus jihad fi sabilillah, kecuali seorang lelaki yang pergi berjihad dengan harta dan jiwanya lalu tidak kembali sedikitpun dari keduanya.” (HR. Abu Daud no. 2438, At-Tirmidzi no.57, Ibnu Majah no. 172, dan Ahmad no. 1968).
Menurut Ustadz Muhammad Nurul Dzikri dalam keterangan tertulisnya beliau menjelaskan ada beberapa amalan-amalan yang dapat dimaksimalkan di awal bulan dzulhijjah ini yaitu:
Pertama, memperioritaskan amalan-amalan wajib, seperti menjaga sholat lima waktu, membayar hutang puasa, berbakti kepada orangtua, memberi naafkah keluarga, mengasuh dan mendidik anak, menuntut ilmu, dan berhaji.
Kedua, berpuasa sunnah di 9 hari pertama awal dzulhijjah.
Ketiga, perbanyak dzikir kepada Allah.
Keempat, membaca dan mentadabburi Al-Qur’an.
Kelima, berkurban.
Keenam, memperbanyak sedekah.
Semoga Allah mudahkan, dan memberikan taufik serta hidayah kepada kita semua agar mampu memaksimal ibadah dengan sebaik-baiknya.